LAPORAN KESPEL WILKER WANCI, JANUARI 2021

 

 BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.     Latar Belakang

Pelabuhan merupakan salah satu tempat umum yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi(UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran).

Pelabuhan Wanci termasuk salah satu Pelabuhan transit yang berada di Kota Wanci yang menghubungkan Indonesia Bagian Timur dengan Indonesia Bagian Barat. Dengan status tersebut menjadikan Pelabuhan Wanci sebagai Pelabuhan yang cukup padat, sehingga dari segi penularan penyakit sangat berisiko baik itu melalui udara (air borne disesase), makanan/minuman (food borne disease), air (water borne disease) maupun melalui vektor (vector borne disease).

Untuk mencegah penularan penyakit tersebut, maka tugas dan peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sangat penting dalam upaya deteksi dan respon faktor risiko seperti yang termaktub dalam UU No.6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan dan International Health Regulation (IHR) 2005 (revisi IHR 2007).

KKP merupakan Unit Pelaksana Teknis  (UPT) Kementerian Kesehatan yang mempunyai Tugas Pokok mencegah masuk dan keluarnya penyakit, penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan di wilayah kerja pelabuhan, salah satunya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari yang bertindak sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, KKP menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi untuk mendukung tugas tersebut.Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut maka perlu tersedianya sumber daya manusia, fasilitas, sarana dan prasarana sehingga Tupoksi KKP dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Dengan melihat luas wilayah tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari yang cukup luas maka Kementerian Kesehatan membuka Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan sebagai perpanjangan tangan dari Kantor Induk dalam rangka untuk melaksanakan Tupoksi KKP itu sendiri, salah satunya Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci.

Dalam menjalankan Tupoksi, Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci hanya sebagian melaksanakan fungsi KKP itu sendiri mengingat keterbatasan dari segi sumber daya manusia maupun ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana. Kegiatan tupoksi yang dijalankan saat ini diantaranya kegiatan rutin kekarantinaan dan surveilens epidemiologi, kegiatan pengendalian risiko lingkungan dan sebagian kegiatan pelayanan kesehatan terbatas.Namun ada pula kegiatan di Wilayah Kerja yang dilaksanakan oleh petugas dari kantor induk diantaranya screning HIV/AIDS, pemeriksaan kadar bakteriologis air bersih, surveilens PTM, uji resistensi vektor, pengendalian vektor dengan fogging dan kegiatan yang lainnya.

Untuk menilai capaian kegiatan rutin yang dilaksanakan di setiap Wilayah Kerja, maka dalam setiap bulannya Wilayah Kerja wajib membuat laporan kegiatan bulanan maupun laporan tahunan sebagai bahan evaluasi bagi kantor Induk terhadap capain kerja beserta hambatan-hambatan yang ditemui di Wilayah Kerja selain itu juga sebagai bahan acuan dalam membuat perencanaan program kerja, salah satunya di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci.

B.     Tujuan

1.  Untuk memberikan gambaran umum capaian hasil kegiatan Ketatusahaan Wilayah Kerja Kesehatan PelabuhanWanci

2.  Untuk memberikan gambaran umum capaian hasil kegiatan Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

3.  Untuk memberikan gambaran umum capaian hasil kegiatan Pengendalian Risiko  Lingkungan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

4.  Untuk memberikan gambaran umum capaian hasil kegiatan Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

5.  Untuk memberikan gambaran umum mengenai evaluasi dalam pelaksanaan tupoksi KKP Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 

C.     Manfaat

1.  Sebagai bahan informasi bagi Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari mengenai hasil kegiatan bulanan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci.

2.  Sebagai bahan acuan bagi KKP Kelas II Kendari dalam perencanaan program khususnya di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci.

3.  Sebagai bahan evaluasi program bagi KKP Kelas II Kendarikhususnya dalam perencanaan program di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci.

 

 

BAB II

ANALISIS SITUASI

 

 

A.       Gambaran Umum Lokasi

1.       Letak Geografis

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci terletak di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dengan batas-batas Wilayah Kerja sebagai berikut :

a)       Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Kapota

b)       Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Padakuru

c)       Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Wandoka

d)       Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Liya

2.    Wilayah Perimeter

Adapun Wilayah Perimeter yang menjadi lokasi pengawasan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci adalah :

a)       Pelabuhan Pangulubelo

b)       Pelabuhan Penyeberangan Ferry Wanci – Kamaru

3.    Wilayah Buffer

Adapun yang menjadi lokasi pengawasan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci di Wilayah Buffer adalah :

a)       Kelurahan Mandati I, II dan Mandati III

b)       Kelurahan Pongo

B.       Struktur Organisasi Wilayah Kerja

1.  Wilayah Kerja KKP merupakan unit kerja fungsional di lingkungan Pelabuhan, Bandara, dan Lintas Batas Darat Negara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala KKP.

2.  Wilayah Kerja KKPdipimpin oleh seorang Koordinator yang ditetapkan oleh SK Kepala KKP.

3.  Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional

4.  Perubahan Wilayah Kerja diajukan oleh Kepala KKP ke Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.


 

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

 

A.     Hasil Kegiatan

1.      KegiatanKetatausahaan

a.       Ketenagaan/Sumber Daya Manusia

Tabel. 1

Distribusi Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Per Januari   2021

 Sumber : Data Wilker Wanci Per Januari   2021

 

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sumber daya manusia yang tersedia di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sebanyak 3 orang dengan rincian 1 orang tenaga Kesmas 1 orang tenaga Kesling dan 1 Perawat.

b.      Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Tabel. 2

Laporan Penerimaan/Penyetoran PNBP

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Wilker Wanci Per Januari   2021

Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa jumlah PNBP Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci pada Bulan Januari   2021 adalah sebesar Rp.(5,400.000) Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah

c.    Inventaris Barang Milik Negara

Tabel. 3

Daftar Inventaris BMN

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Jenis Barang

Type/

Merk

Jml/Sat

Kondisi

Kode

Barang

Ket

RR

RB

B

PELABUHAN LAUT

1

Kendaraan Roda 2

Scorpio Z

1

Unit

0

0

1

-

-

2

Laptop

Lenovo

1

Bh

1

0

0

 

-

3

Printer

Epson

1

Bh

0

0

1

 

-

4

Modem

Flash

1

Bh

0

0

1

 

-

5

Meja Kerja Kayu

-

2

Bh

0

0

2

 

-

6

Kursi Futura

Futura

4

Bh

0

0

4

 

-

7

Mesin Ketik Manual

(14-16 Inci)

Brother

1

Bh

1

0

0

 

-

8

Mimbar Podium Absen

-

1

Bh

0

0

1

 

-

9

Kipas Angin

Sekai

2

Bh

0

0

2

 

 

10

Tensimeter air raksa

Riester

1

Bh

0

0

1

 

 

11

Tensimeter Digital

Health Assure

2

Bh

0

0

1

 

 

12

Stetoscope

-

2

-

-

-

-

-

-

13

Peta Wilayah Kerja

 

1

Bh

0

0

1

 

 

14

Neon Box Wilker

 

1

Bh

0

0

1

 

 

15

Regulator + Nasal Canula

 

1

Bh

0

0

1

 

 

16

PenLight

 

1

Bh

0

0

1

 

 

17

Saturasi

 

1

Bh

0

0

1

 

 

BANDARA MATAHORA

18

Meja Kerja Kayu

-

1

Bh

0

0

1

 

 

19

Kursi Futura Biru

Futura

3

Bh

0

0

3

 

 

20

Kursi Futura Cokelat

Futura

1

Bh

0

0

1

 

 

21

Ranjang Periksa + tangga

-

1

Bh

0

0

1

 

 

22

Tiang Infus

Onemed

1

Bh

0

0

1

 

 

23

Kursi dorong

GEA

1

Bh

0

0

1

 

 

24

Tabung Oxygen

 

1

Bh

0

0

1

 

 

25

Regulator + Nasal Canula

 

1

Bh

0

0

1

 

 

26

Tensimeter air raksa

Riester

1

Bh

0

0

1

 

 

27

Neon Box Wilker kecil

 

1

Bh

0

0

1

 

 

28

Laptop

Lenovo

1

Bh

0

0

1

 

 

29

Printer

Cannon

1

Bh

0

0

1

 

 

30

Lemari Besi

Brother

1

Bh

0

0

1

 

 

 

Jumlah

 

32

 

2

0

30

 

 

            Sumber : Data Wilker WanciPer Januari   2021

Keterangan :

RR   : Rusak Ringan

RB   : Rusak Berat

B     : Baik

 

Dari tabel 3 terlihat bahwa jumlah barang milik negara di Wilker Kesehatan Pelabuhan Wanci sebanyak 32 buah dengan rincian 2 buah kondisi rusak ringan, 30 buah kondisi baik dan tidak ada BMN dalam kondisi rusak berat.

 

d.      Penggunaan Barang/ATK

1.       Barang Habis Pakai

Tabel. 4

Daftar Pemakaian ATK Barang Habis Pakai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No.

Jenis Barang

Stok Awal

Masuk

Pemakaian

Stok Akhir

1

Kertas HVS A4 70 GSM

0

 

 

 

2

Kertas HVS F4

800

 

 

 

3

Kertas HVS A4 80 GSM

1700

 

500

1000

4

Pulpen

18

 

 

 

5

Pensil

8

 

 

 

6

Spidol besar

0

 

 

 

7

Penghapus karet

0

 

 

 

8

Tipe-X

1

 

 

 

9

Lem kertas

1

 

 

 

10

Peluru staples besar

3

 

 

 

11

Peluru staples kecil

1

 

 

 

12

Tinta printer Canon (Hitam)

2

 

 

 

13

Tinta printer Canon (Biru)

2

 

 

 

14

Tinta printer Canon (Kuning)

2

 

 

 

15

Tinta printer Canon (Merah)

2

 

 

 

16

Tinta printer Epson  (Hitam)

3

 

 

 

17

Tinta printer Epson  (Biru)

3

 

 

 

18

Tinta printer Epson  (Merah)

3

 

 

 

19

Tinta printer Epson  (Kuning)

3

 

 

 

20

Amplop putih

90

 

10

80

21

Buku album besar

7

 

 

 

22

Buku album kecil

4

 

 

 

23

Hekter/ Stapler

2

 

 

 

24

Spidol Snowman Hitam

1

 

 

 

25

SpidolSnowman Permanent

2

 

 

 

26

Lem Stik

1

 

 

 

27

Tipex

3

 

 

 

28

Amlop coklat besar

7

 

2

5

29

Batteray Alkaline

18

 

 

 

30

Lakban Kuning Besar

5

 

 

 

31

Lakban Hitam

2

 

 

 

32

Map Busines File

5

 

 

 

33

Map Kertas 01

0

 

 

 

34

Map Plastik Bening

0

 

 

 

35

Kertas Jilid putih

 

 

 

 

36

Binder Klip N0. 155

 

 

 

 

37

Kwitansi Jasa

 

 

 

 

38

Kwitansi PNBP

 

 

 

 

39

Binder Klip N0. 111

 

 

 

 

40

Isi Cutter

 

 

 

 

41

Baterai Kecil AAA

2

 

 

 

42

Pembuka Hecter

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

                        Sumber : Data Wilker Wanci Per Januari 2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pemakaian ATK/barang terpakai selama bulan Januari   sebanyak 3 jenis dari 42 jenis yang tersedia.

 

 

 

 

 

 

2.       Barang Tidak Habis Pakai

 

Tabel. 5

Daftar Pemakaian Barang Tidak Habis Pakai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Jenis Barang

Jumlah

Kondisi

Keterangan

1

Pelubang Kertas

1

Bh

Rusak Ringan

Terpakai

2

Hecter Kecil

1

Bh

Baik

Terpakai

3

Kalkulator Besar

1

Bh

Baik

Terpakai

Jumlah

3

Bh

-

-

Sumber : Data Wilker WanciPer Januari   2021

Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa pemakaian ATK/barang tidak habis pakai selama bulan  Januari   sebanyak 3 buah dengan status terpakai.

e.       Surat Masuk dan Keluar

Tabel. 6

Distribusi Surat Masuk dan Surat Keluar

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Jenis Surat

Asal Surat

Jumlah

%

KKP Induk

Instansi Lain

1

Surat Masuk

0

161

161

100

2

Surat Keluar

0

6

6

100

Total

0

167

167

100,00

Sumber : Data Wilker Wanci Januari   2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah surat masuk sebanyak 161 surat dan surat keluar sebanyak 6 surat.

f.        Absensi Pegawai

Tabel. 7

Distribusi Absensi Harian Pegawai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Nama Pegawai

Absensi

Ket

Hadir

Tugas Luar

Cuti

Izin

Sakit

1

H. Iman Sentosa, AMK, SKM

20

 

 

-

-

2

Candra, Amd. KL

20

 

 

-

-

3

Abdul Rahim, Amd. Kep

20

 

 

-

-

Sumber : Data Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa ada pegawai yang tugas luar selama Bulan Januari  . Untuk  pegawai yang alpa, izin dan sakit tidak ada dan Cuti sebanyak 3 hari.

g.      Kegiatan Lembur

Tabel. 8

Distribusi Absensi Lembur Pegawai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

 

Sumber : Data Wilker Wanci Per Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah hari lembur pegawai di luar hari kerja Bulan Januari  sebanyak 11 hari.

h.      Kegiatan Pendukung TU

Tidak ada kegiatan Ketatusahaan dari kantor induk ke wilker wanci selama Bulan Januari   2021.

i.        Sistem Pelaporan

Sistem pelaporan dari Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci dikirim ke Kantor Induk melalui Bagian Tata Usaha yang selanjutnya didistribusikan ke masing-masing Seksi dalam setiap bulan sebelum tanggal 5 bulan berikutnya.

2.      Kegiatan Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi

a.       Pengawasan Lalulintas Orang/Barang/Alat Angkut

1.       Pengawasan Lalulintas Orang/Barang/Alat Angkut Melalui Pintu Pelabuhan

a.       Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal

Tabel. 9

Distribusi Kedatangan Kapal Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

     Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah kedatangan kapal dari pelabuhan sehat sebanyak 113 kapal dan kedatangan kapal dari pelabuhan terjangkit sebanyak 34 kapal.

Tabel. 10

Distribusi Keberangkatan Kapal Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

   Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah keberangkatan kapal ke pelabuhan sehat sebanyak 126 kapal dan keberangkatan kapal ke pelabuhan terjangkit  sebanyak 35 kapal. Ke luar negeri tidak ada. 

Tabel. 11

Distribusi Keberangkatan Kapal Berdasarkan Jenis Kapal

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

                Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Keterangan :

-          : Tidak ada kapalnya

Dari tabel 3 terlihat bahwa berdasarkan jenis kapal, jumlah keberangkatan tertinggi pada jenis kapal penumpang yakni sebanyak 125 kapal.

Melihat data tersebut di atas dapat digambarkan bahwa risiko masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensi wabah melalui lalulintas alat angkut cukup tinggi walaupun mayoritas berasal dari Pelabuhan sehat.Mengingat lalulintas kapal yang cukup tinggi, maka perlu deteksi dan respon secara rutin oleh petugas KKP dalam upaya mencegah keluar dan masuknya penyakit karantina dan penyakit menular potensi wabah, sheingga ABK, penumpang, masyarakat Pelabuhan, masyarakat Wanci dan sekitarnya bebas dari risiko penularan penyakit tersebut.

b.      Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Kapal

Tabel.12

Distribusi Kedatangan Penumpang Kapal Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

      Sumber : Data Prim er Wilker Wanci Januari   2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kedatangan penumpang kapal dari pelabuhan sehat sebanyak 5866 orang dan dari Pelabuhan terjangkit sebanyak 3469 orang.

Tabel.13

Distribusi Keberangkatan Penumpang Kapal Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

   Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa keberangkatan penumpang kapal dari pelabuhan sehat sebanyak 4814 orang dan dari pelabuhan terjangkit sebanyak 3116 orang.

Berdasarkan data tersebut dapat digambarkan bahwa risiko masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensi wabah melalui lalulintas orang sangat besar melalui pintu Pelabuhan Wanci, sehingga perlunya kewaspadaan dini dalam mencegah risiko tersebut melalui pengamatan secara visual terhadap penumpang baik di dermaga maupun terminal, sehingga penumpang yang dicurigai sakit perlu diobservasi atau dianamnesa melalui wawancara untuk memastikan riwayat dan status kesehatannya agar ABK, penumpang, masyarakat Pelabuhan, masyarakat Wanci dan sekitarnya bebas dari risiko penularan penyakit karantina dan penyakit menular potensi wabah.

 

c.       Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan ABK

Tabel.14

 

Distribusi Kedatangan ABK Dalam dan Luar Negeri

 

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 

Bulan Januari   2021

 

 

                        Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

        Dari tabel di atas terlihat bahwa kedatangan ABK dari pelabuhan sehat sebanyak 1841 dan dari  pelabuhan terjangkit sebanyak 480

.

Tabel.15

Distribusi Keberangkatan ABK Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

                         Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa keberangkatan ABK dari pelabuhan sehat sebanyak 1778 dan dari pelabuhan terjangkit sebanyak 514.

Melihat data tersebut maka dapat diuraikan bahwa risiko masuk dan keluarnya penyakit melalui lalulintas orang dan barang cukup besar, sehingga perlunya pengawasan ketat oleh petugas KKP terhadap ABK baik dari dalam dan luar negeri dalam upaya meminimalisir risiko tersebut.

Untuk meminimalisir risiko tersebut, maka dilaksanakan pengawasan di dermaga pelabuhan pada saat kedatangan dan keberangkatan ABK. Olehnya itu  pengawasan ketat dilakukan secara rutin agar ABK, penumpang, masyarakat Pelabuhan, masyarakat Wanci dan sekitarnya bebas dari risiko penularan penyakit tersebut.

 

 

 

 

d.      Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Orang Sakit Melalui Pintu Pelabuhan

Tabel. 16

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Orang Sakit Melalui Pintu Pelabuhan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

               Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel 8 terlihat bahwa kedatangan orang sakit melalui pintu Pelabuhan Wanci tidak ada orang sedangkan keberangkatan orang sakit sebanyak 2 orang (100%).

e.       Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Jenazah Melalui Pintu Pelabuhan

Tabel. 17

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Jenazah Melalui Pintu Pelabuhan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

          Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021                                

Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat keberangkatan  jenazah melaui pintu Pelabuhan Wanci.

Hal ini menunjukan bahwa risiko penularan penyakit melalui lalulintas jenazah melalui Pelabuhan Wanci relatif masih rendah, namun demikian pengawasan dilakukan secara selektif sesuai dengan prosedur sesuai dengan Undang-Undang No. 6  tahun 2018  tentang Kekarantinaan Kesehatan serta Undang-Undang No. 4 tentang Wabah tahun 1984, sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap ABK, penumpang, masyarakat Pelabuhan, masyarakat Wanci dan sekitarnya

 

 

f.        Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal

Tabel. 18

Distribusi Penerbitan Dokumen Kesehatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Jenis Dokumen

Stok Awal Dokumen

Dokumen Masuk

Jumlah Pemakaian

Stok Akhir Dokumen

Ket

1

a.       PHQC

202 lbr (4 Blok 2 lbr)

 

 

 

 

 

b.       PHQC On Line

 

 

161

 

 

2

Health Book

52

 

4

48

 

3

a.       SSCEC

43

 

 

 

 

 

b.       SSCEC Online

 

 

3

 

 

4

a.       P3K

51

 

 

 

 

 

b.       P3K Online

 

 

3

 

 

5

SIPOS

0

 

 

 

 

6

SiposOn Line

 

 

 

 

 

6

COP

1 Blok

 

 

 

 

7

a.       SIPJ

1 Blok

 

 

 

 

 

b.       SIPJ Online

 

 

 

 

 

 Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021                                        

Dari tabel di atas terlihat bahwa penerbitan dokumen yang tertinggi adalah PHQC On Line sebanyak 161 lembar, Health Book 4 buah, penerbitan SSCEC online 3 lembar, P3K  online 3 lembar dan SIPOS online sebanyak 0 lembar serta SIPJ Online 0 lembar.

Melihat data tersebut semua dokumen telah diterbitkan secara online, sehingga tidak perlu ada lagi stok dokumen offline yang seringkali menjadi hambatan dalam hal pelayanan penerbitan dokumen kesehatan dalam upaya mewujudkan pelayanan yang prima terhadap pengguna jasa Pelabuhan. Namun yang perlu diperhatikan, dengan adanya penerbitan dokumen secara online harus dibarengi dengan peningkatan tersedianya sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

2.     Pengawasan Lalulintas Orang/Barang/Alat Angkut Melalui Pintu Bandara

a.       Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

Tabel. 19

Distribusi Kedatangan Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 21 kedatangan pesawat, semuanya pesawat dari dalam negeri (100,00 %) dari Bandara terjangkit.

 

Tabel. 20

Distribusi Keberangkatan  Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

                        Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 22 keberangkatan pesawat, semuanya pesawat tujuan dalam negeri (100,00 %) dengan tujuan Bandara terjangkit.

Tabel. 21

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Berdasarkan Maskapai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa kedatangan pesawat dari daerah terjangkit sebanyak 21  pesawat dan keberangkatan sebanyak 22 pesawat menuju daerah terjangkit.

Tabel. 22

Distribusi Kedatangan Penumpang Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang Pesawat

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa kedatangan penumpang pesawat dari daerah terjangkit sebanyak 737 dari dalam Negeri (100,00%).

Tabel. 23

Distribusi Keberangkatan  Penumpang Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa keberangkatan penumpang pesawat ke daerah terjangkit sebanyak 729 dalam negeri (100,00 %)

Tabel. 24

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan  Penumpang Pesawat Berdasarkan Maskapai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

 Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa  kedatangan pesawat dari daerah terjangkit sebanyak 737 orang dan keberangkatan penumpang ke daerah terjangkit sebanyak 729 orang.

 

b.      Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Crew Pesawat

Tabel. 25

Distribusi Kedatangan Crew Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

 Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa kedatangan Crew pesawat dari daerah terjangkit dalam negeri sebanyak 105 orang (100,00 %)

Tabel. 26

Distribusi Keberangkatan  Crew Pesawat Dalam dan Luar Negeri

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

 Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa keberangkat Crew pesawat ke daerah terjangkit dalam negeri sebanyak 110 orang (100,00 %)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel. 27

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan  Crew Pesawat Dalam Negeri Berdasarkan Maskapai

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

 Sumber : Data Primer Wilker Wanci Februari2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan kedatangan pesawat dari daerah terjangkit sebanyak 105 orang dan keberangkatan Crew ke daerah terjangkit sebanyak 110 orang.

 

b.      Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Orang Sakit Melalui Bandara

Tabel. 28

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Orang Sakit Melalui Pintu Bandara

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

               Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak terdapat kedatangan maupun keberangkatan orang sakit melalui Pintu Bandara.

 

c.       Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Jenazah Melalui Bandara

Tabel. 29

Distribusi Kedatangan dan Keberangkatan Jenazah Melalui Pintu Bandara

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

      Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat 1 kedatangan jenazah dari daerah terjangkit melalui Pintu Bandara.

 

c.       Surveilans Epidemiologi

1.       Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular

a.       Distribusi Penyakit Menular

Tabel. 30

Distribusi Penyakit Menular dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Selatan Februari2021

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah kasus penyakit menular tertinggi adalah penyakit Diare yakni sebanyak 11 kasus (44%) sedangkan terendah adalah DBD yakni sebanyak 2 kasus (8%).

Tabel. 31

Distribusi Penyakit Menular dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah kasus penyakit menular tertinggi adalah penyakit ISPA yakni sebanyak 25 kasus (55,56%%) sedangkan terendah adalah penyakit Kusta dan Campak yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (2,22%).

b.      Distribusi Kasus Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel. 32

Distribusi Penyakit Menular

Berdasarkan Jenis Kelamin dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi SelatanFebruari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin,kasus Diare tertinggi terjadi pada perempuan yakni sebanyak 6 kasus (54,5%) dan pada laki-laki sebanyak 5 kasus (45,5%). Untuk kasus penyakit DBD pada laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang sama yakni masing-masing sebanyak 1 ksus (50%). Kasus Influenza Subtype Baru hanya terjadi pada perempuan yakni sebanyak 4 kasus (100%) dan Kasus ISPA tertinggi terjadi pada perempuan yakni sebanyak 6 kasus (75%) sedangkan pada laki-laki sebanyak 2 kasus (25%).

 

Tabel. 33

Distribusi Penyakit Menular

Berdasarkan Jenis Kelamin dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, kasus ISPA tertinggi terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 13 kasus (52%) dan pada perempuan sebanyak 12 kasus (48%). Kasus DBD tertinggi terjadi pada perempuan yakni sebanyak 4 kasus (57,1%) dan pada laki-laki sebanyak 3 kasus (42,9%). Kasus diare tertinggi terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 4 kasus (80%) dan pada perempuan sebanyak 1 kasus (20%). Kasus TB hanya terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 4 kasus (100%). Kasus Cacar pada laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang sama yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (50%). Kasus Kusta Hanya terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 1 kasus (100%) dan kasus Campak hanya terjadi pada perempuan yakni sebanyak 1 kasus (100%).

 

c.       Distribusi Kasus Berdasarkan Golongan Umur

Tabel. 34

Distribusi Penyakit Menular Berdasarkan Golongan Umur dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

            Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi SelatanFebruari2021

Tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan golongan umur, kasus Diare tertinggi terjadi pada golongan umur 5-10 tahun yakni sebanyak 7 kasus(63,6%) dan terendah pada golongan umur <5 tahun sebanyak 4 kasus (36,4%), kasus DBD terjadi pada golongan umur <5 tahun dan 5-10 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (50%), kasus influenza Subtype Baru tertinggi terjadi pada golongan umur 16-45 tahun sebanyak 2 kasus (50%) dan terendah terjadi pada golongan umur <5 tahun dan 46-50 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (25%), kasus ISPA tertinggi terjadi pada golongan umur<5 tahun, 5-10 tahun, 46-50 tahun yaknimasing-masing sebanyak 2 kasus (25%) dan terendah pada golongan umur 16-45 tahun dan 51-60 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (12,5%).

Tabel. 35

Distribusi Penyakit Menular Berdasarkan Golongan Umur dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-Wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

            Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan golongan umur, kasus ISPA tertinggi terjadi pada golongan umur 16-45 tahun yakni sebanyak 10 kasus (40%) dan terendah pada golongan umur <1 tahun, 51-60 tahun dan >61 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (4%), kasus DBD tertinggi terjadi pada golongan umur <5 tahun yakni sebanyak 4 kasus (57,1%) dan terendah pada golongan umur <1 tahun, 5-10 tahun dan >61 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (14,3%), kasus Diare tertinggi terjadi pada golongan umur <5 tahun dan 5-10 tahun yakni masing-masing sebanyak 2 kasus (40%) dan terendah terjadi pada golongan umur >61 tahun yakni sebanyak 1 kasus (20%), kasus TB terjadi pada golongan umur 16-45 tahun dan >61 tahun yakni masing-masing sebanyak 2 kasus (50%). Kasus Cacar terjadi pada golongan umur <5 tahun dan 5-10 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (50%). Kasus Kusta hanya terjadi pada golongan umur 16-45 tahun yakni sebanyak 1 kasus (100%) dan kasus campak hanya terjadi pada golongan umur <5 tahun yakni sebanyak 1 kasus (100%).

 

2.       Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

a.       Distribusi Penyakit Tidak Menular

Tabel. 36

Distribusi Penyakit Tidak Menular dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                                      Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi SelatanFebruari2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah kasus penyakit tidak menular tertinggi adalah Hipertensi yakni sebanyak 29 kasus (82,86%) sedangkan kasus terendah adalah Diabetes Melitus yakni sebanyak 6kasus (17,14%).

Tabel. 37

Distribusi Penyakit Tidak Menular dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                                      Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa jumlah kasus penyakit tidak menular tertinggi adalah Hipertensi yakni sebanyak 93 kasus (83,78%) sedangkan kasus terendah adalah Diabetes Melitus yakni sebanyak 18 kasus (16,22%).

 

b.      Distribusi Kasus Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel. 38

Distribusi Penyakit Tidak Menular

Berdasarkan Jenis Kelamin dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi SelatanFebruari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, kasus Hipertensi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 15 kasus (51,7%) dan pada laki-laki sebanyak 14 kasus (48,3%) sedangkan kasus Diabetes Melitushanya terjadi perempuan yakni sebanyak 6 kasus (100%).

Tabel. 39

Distribusi Penyakit Tidak Menular

Berdasarkan Jenis Kelamin dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

                          Sumber : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, kasus Hipertensi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 66 kasus (71%) dan pada laki-laki yakni sebanyak 27 kasus (29%)dan kasus Diabetes Melitustertinggi terjadi pada perempuan yakni sebanyak 10 kasus (55,6%) dan pada laki-laki sebanyak 8 kasus (44,4%).

 

c.       Distribusi Kasus Berdasarkan Golongan Umur

Tabel. 40

Distribusi Penyakit Tidak Menular Berdasarkan Golongan Umur dari Sarana Pelayanan Kesehatan

 Puskesmas Wangi-wangi Selatan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

Sumber  : Data Puskesmas Wangi-Wangi SelatanFebruari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan golongan umur, kasus Hipertensi tertinggi terjadi pada golongan umur 16-45 tahun sebanyak 14 kasus (48,3%) dan terendah terjadi pada golongan umur 51-60 tahun yakni sebanyak 3 kasus (10,3%). Kasus Diabetes Melitus tertinggi terjadi pada golongan umur 46-50 tahun dan 51-60 tahun masing-masing sebanyak 2 kasus (33,3%) dan terendah terjadi pada golongan umur 16-45 tahun dan >60 tahun yakni masing-masing sebanyak 1 kasus (16,7%).

 

Tabel. 41

Distribusi Penyakit Tidak Menular Berdasarkan Golongan Umur dari Sarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Wangi-wangi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Februari2021

Sumber  : Data Puskesmas Wangi-Wangi Februari2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan golongan umur, kasus Hipertensi tertinggi terjadi pada golongan umur >60 tahun sebanyak 60 kasus (64,5%) dan terendah terjadi pada golongan umur 16-45 tahun yakni sebanyak 4 kasus (4,3%). Kasus Diabetes Melitus tertinggi terjadi pada golongan umur 51-60 tahun yakni sebanyak 9 kasus (50%) dan terendah terjadi pada golongan umur 16-45 tahun yakni sebanyak 1 kasus (5,6%).

 

3.       Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

3.1.      Inventaris Alat dan Bahan Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

Tabel. 42

Inventarisasi Alat dan Bahan Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Per Januari   2021

No.

Alat/Bahan

Jumlah

Kondisi

1

Abate

1 kilogram

Baik

2

Aspirator

3 buah

Baik

3

Baskom hitam

15 buah

Baik

4

Counter

1 buah

Baik

5

Flygrill

1 buah

Baik

6

Kain kasa

1 buah (1x2 m)

Baik

7

Kapas

750 gram

Baik

8

Karet gelang

1 kantong

Baik

9

Luv

1 buah

Baik

10

Paper cup

48 buah

Baik

11

Plastik cetik

150 buah

Baik

12

Racun tikus

600 gram

Baik

13

Senter

4 buah

Baik

14

Sisir tikus

1 buah

Baik

15

Tabung reaksi

4 buah

3 Baik, 1 Rusak.

16

Eppendorf

20 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

17

Masker

1 box

Baik (dropping Induk Januari   2021)

18

Handschoen

1 box

Baik (dropping Induk Januari   2021)

19

Choloroform

400 ml

Baik (dropping Induk Januari   2021)

20

Insektisida Icon 100cs

3 botol (@250 ml)

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

21

Rhodentisida Siphus 80 P

19 bungkus

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

22

Water Test Kit (Lovibond)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

23

Sound Level Meter (Extech)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

24

Digital Lux Meter (Lutron)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

Sumber  : Data Wilker Wanci Januari   2021

 

4.       Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

4.1.      Inventaris Alat dan Bahan Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

Tabel. 42

Inventarisasi Alat dan Bahan Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Per Januari 2021

No.

Alat/Bahan

Jumlah

Kondisi

1

Abate

1 kilogram

Baik

2

Aspirator

3 buah

Baik

3

Baskom hitam

15 buah

Baik

4

Counter

1 buah

Baik

5

Flygrill

1 buah

Baik

6

Kain kasa

1 buah (1x2 m)

Baik

7

Kapas

750 gram

Baik

8

Karet gelang

1 kantong

Baik

9

Luv

1 buah

Baik

10

Paper cup

48 buah

Baik

11

Plastik cetik

150 buah

Baik

12

Racun tikus

600 gram

Baik

13

Senter

4 buah

Baik

14

Sisir tikus

1 buah

Baik

15

Tabung reaksi

4 buah

3 Baik, 1 Rusak.

16

Eppendorf

20 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

17

Masker

1 box

Baik (dropping Induk Januari 2021)

18

Handschoen

1 box

Baik (dropping Induk Januari 2021)

19

Choloroform

400 ml

Baik (dropping Induk Januari 2021)

20

Insektisida Icon 100cs

3 botol (@250 ml)

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

21

Rhodentisida Siphus 80 P

19 bungkus

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

22

Water Test Kit (Lovibond)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

23

Sound Level Meter (Extech)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

24

Digital Lux Meter (Lutron)

1 buah

Baik (dropping Induk Jul. 2019)

Sumber  : Data Wilker Wanci Januari 2021

A.   Pemeriksaan Sanitasi Lingkungan

1.    Pemeriksaan Kualitas Air Bersih dan Air Minum

Pemeriksaan sanitasi sarana air bersih/air minum (SAB) dilaksanakan dalam rangka melakukan pengawasan terhadap SAB beserta kualitasnya, baik dari segi kualitas fisik, kimia, maupun bakteriologis sebagai upaya mencegah dan sebagai bentuk deteksi dan respon terjadinya penularan penyakit melalui media air (water borne disease) seperti  kolera, diare, disentri dan typhus abdominalis khususnya di wilayah Pelabuhan dan Bandara.

Hasil pemeriksaan sanitasi SAB pada bulan Januari 2021 dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel.1

Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Bersih

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

 

Tabel 1 menunjukkan bahwa sebanyak 2 Sarana Air Bersih (100%) yang berada di wilayah perimeter Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari wilker wanci memenuhi syarat kesehatan. Parameter yang dilakukan selama pemeriksaan adalah kondisi fisik sarana air bersih, dan pengujian kimiawi sampel air bersih secara sederhana dengan parameter pH dan sisa chlor.

 

2.    Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan

Kegiatan Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) meliputi pemeriksaan sarana/ fasilitas sanitasi TPP, hygiene penjamah makanan, peralatan makan dan minum, kondisi air bersih dan bahan makanan yang digunakan.

 

 

Tabel.2

 

Hasil Pemeriksaan Kondisi Fisik TPP Pada Perimeter Area

 

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 

Bulan Januari 2021

 

 

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 2 TPP yang memenuhi syarat kesehatan (100%) terdiri dari 4 TPP (50%) berada di perimeter area pelabuhan dan 4 TPP (50%) berada di wilayah periemeter bandara.

3.    Pemeriksaan Sanitasi Tempat – Tempat Umum

Kegiatan Pemeriksaan Sanitasi Tempat – Tempat Umum (TTU) meliputi pemeriksaan sarana/ fasilitas sanitasi Tempat – Tempat Umum,kondisi bangunan, pengelolaan limbah, kualitas air bersih, pencahayaan, kebisingan, getaran, kualitas udara, instalasi fasilitas keselamatan dan pemeliharaan jamban dan kamar mandi dan pengendalian vektor.

 

Tabel. 3

Hasil Pemeriksaan Kondisi Sanitasi Per Jenis TTU

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari 2021

 

Tabel 3 menunjukkan bahwa seluruh TTU di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari wilker Wanci terlihat dari 3 TTU yang diinspeksi semuanya sehat (100%) yaitu sebanyak 3 terminal (100%).

4.    Pembinaan dan Pengawasan Sanitasi Bangunan

Kegiatan Pemeriksaan Sanitasi Bangunan meliputi pemeriksaan sarana/ fasilitas sanitasi Tempat – Tempat Umum,kondisi bangunan, pengelolaan limbah, kualitas air bersih, pencahayaan, kebisingan, getaran, kualitas udara, instalasi fasilitas keselamatan dan pemeliharaan jamban dan kamar mandi dan pengendalian vektor.

 

Tabel. 4

Hasil Pemeriksaan Kondisi Sanitasi Bangunan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari 2021

 

Tabel 4 menunjukkan bahwa seluruh Bangunan di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari Wilker Wanci terlihat dari 2 bangunan yang diinspeksi semuanya sehat (100%) yaitu sebanyak 2 kantor masing masing di pelabuhan panggulubelo dan bandara matahora (100%) 

 

 

B.   Survei dan Pengendalian Vektor

1.    Survei dan Pengendalian Vektor DBD

a.    Survei Jentik Aedes sp

Survei Jentik Aedes sp dilaksanakan setiap bulan oleh petugas KKP dan kader jumantik terlatih. Kader jumantik KKP Kendari selama Tahun 2021 tersebar di Pelabuhan Kendari (18 orang), Pelabuhan Baubau (14 orang), Pelabuhan Kolaka (8 orang) dan Pelabuhan Wanci (4 orang). Distribusi hasil survei selama Tahun 2021 disajikan dalam Tabel 5 sebagai berikut :

 

 

Tabel. 5

Hasil Survey Jentik Nyamuk Aedes di Perimeter Area

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

 

 

Tabel 5 menunjukkan hasil survei larva Aedes sp di perimeter area KKP Kelas II Kendari wilker wanci pada Bulan Januari 2021. Hasil survei menunjukkan bahwa perimeter KKP Kelas II Kendari wilker wanci bebas dari larva Aedes sp dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) 100%.

 

Distribusi kepadatan larva Aedes sp di wilayah buffer disajikan pada Tabel 6

 

Tabel. 6

Hasil Survey Jentik Nyamuk Aedes di Buffer Area

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

 

 

Tabel 6 menggambarkan kepadatan larva Aedes sp berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2021. Indikator yang digunakan untuk menilai kepadatan jentik Aedes sp adalah Angka Bebas Jentik (ABJ ≥95%) yang merupakan selisih dari 100 - Angka House Indeks (HI).

Meskipun kepadatan larva Aedes sp masih memenuhi standar baku mutu, namun tetap perlu melakukan tindakan pengendalian baik berupa pengendalian lingkungan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk secara bersama – sama masyarakat dan perangkat wilayah setempat, ataupun dengan pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan larvasida pada tempat – tempat penampungan air yang berpotensi menjadi habitat nyamuk Aedes sp.

b.    Larvasidasi

Kegiatan larvasidasi  tidak di laksanakan selama Bulan Januari 2021.

c.    Pengendalian Vektor DBD (Fogging)

Selama Bulan Januari, tidak ada laporan kasus DBD di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanci sehingga tidak dilaksanakan tindakan pengendalian vektor dengan metode fogging.

 

2.    Survei dan Pengendalian Vektor Pes

a.    Pemasangan Perangkap

Survei vektor Pes dengan pemasangan perangkap tikus dilaksanakan dalam rangka mengetahui tingkat kepadatan tikus dan pinjal di perimeter area pelabuhan, sehingga wilayah pelabuhan/bandara bebas dari tikus (sebagai reservoir penyakit) dan pinjal (sebagai vektor penyakit). Hasil kegiatan ini digunakan sebagai dasar penentuan tindakan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di wilayah pelabuhan dan bandara. Hasil kegiatan pemasangan perangkap tikus disajikan pada tabel 7.

Tabel. 7

Hasil Pengamatan Tikus dan Pinjal Pada Perimeter Area

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

 

 

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa indeks tikus di Pelabuhan Pangulubelo Wanci adalah sebesar 5%.Kondisi sanitasi lingkungan pelabuhan yang tidak memenuhi syarat sanitasi dapat mendukung perkembangbiakan tikus di wilayah pelabuhan. Wilayah perimeter pelabuhan dan bandara yang terdapat kantor pemerintah, kantor swasta, terminal penumpang, terminal kontainer, gudang serta rumah makan seharusnya steril dari berbagai vektor dan binatang pembawa penyakit namun dapat juga menjadi pemicu berkembangbiaknya tikus jika kondisi sanitasi tidak dijaga. Letak pelabuhan yang dekat dengan pasar dan pemukiman warga dapat menjadi salah satu faktor risiko tingginya success trap.

b.    Identifikasi Tikus dan Pinjal

Setelah melakukan pemasangan perangkap, tikus yang tertangkap diidentifikasi dan disisir untuk mengetahui ada atau tidaknya pinjal di tubuh tikus. Identifikasi tikus per spesies untuk mengetahui kecenderungan spesies tikus tertentu di suatu wilayah sehingga dapat menjadi dasar program pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit. Hasil kegiatan identifikasi tikus dan pinjal disajikan pada Tabel 8.

Tabel.8

Hasil Identifikasi Tikus dan Pinjal Pada Perimeter Area

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari 2021

 

 

Tabel 8 menggambarkan jumlah perangkap terpasang, tikus tertangkap dan spesies tikus serta indeks pinjal hasil kegiatan pemasangan perangkap tikus selama Bulan Januari 2021. spesies tikus yang ditemukan pada saat pemasangan perangkap tikus di Pelabuhan Pangulubelo adalah  RR. Norvegicus 3 ekor dan suncus murinus 2 ekor Jadi jumlah keseluruhan tikus tertangkap adalan 2 ekor

dengan spesies terbanyak adalah Rattus Norvegicus dan Rattus Diardii. Success trap digunakan sebagai estimasi kepadatan relatif di suatu daerah.  Keberadaan tikus dan ektoparasitnya di wilayah pelabuhan merupakan faktor risiko terjadinya masalah kesehatan masyarakat sehingga apabila melewati nilai baku mutu yang dipersyaratkan, maka harus dilakukan tindakan pengendalian dengan memperhatikan prinsip efektivitas, efisiensi, dan keamanan.

 

c.    Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit (Dusting)

Selama Bulan Januari 2021, lokasi yang melaksanakan pengendalian tikus adalah Pelabuhan Wanci dengan jumlah rhodentisida yang digunakan sebanyak 250 gram dan jumlah tikus yang ditemukan mati setelah penaburan rhodentisida adalah sebanyak 1 (Satu) ekor.

Tabel 9. Distribusi pemakaian rhodentisida di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanci Bulan Januari 2021

No

Lokasi

Hasil

Jumlah Rhodentisida (gr)

Jumlah Tikus Mati

1

Wilker Pelabuhan Wanci

250

1

Jumlah

250

1

 

3.    Survei dan Pengendalian Vektor Diare

a.    Survei kepadatan lalat

Tabel 10. Distribusi rerata kepadatan dan spesies lalat di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanci Bulan Januari 2021

No

Lokasi

Hasil

Keterangan

Rerata Kepadatan Lalat

(ekor / blok grill)

Spesies Lalat

1

Wilker Pelabuhan Wanci

1

Musca domestica

Dibawah Baku Mutu

Jumlah

 

 

 

Keterangan :

Nilai Baku Mutu Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 Indeks Populasi Lalat <2

 

Hasil survei yang disajikan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa kepadatan lalat di wilayah perimeter untuk Pelabuhan Kendari, Wilker wanci masih dalam kategori dibawah baku mutu

 

 

 

 

 

 

b.    Pengendalian Vektor Diare (Spraying)

Tabel 11. Distribusi luas area dan jumlah insektisida spraying vektor Diare di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanciBulan Januari 2021

No

Lokasi

Luas Area (m2)

Jumlah Insektisida

(gr)

1

Wilker Pelabuhan Wanci

-

-

 

Jumlah

0

0

 

 

Selama bulan Januari 2021 pelaksanaan spraying Vektor Diare tidak dilaksanakan karena data kepadatan vector lalat pada bulan Januari 2021 masih dalam kategori dibawah baku mutu standar yang telah ditetapkan.

 

4.    Survei dan pengendalian Vektor Malaria

a.    Survei Jentik Anopheles sp

Tabel 12. Hasil Survei Larva Anopheles sp di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanci Bulan Januari 2021

No

Lokasi

Jumlah Habitat

Jumlah Habitat dengan Larva

Indeks Habitat

Keterangan

Anopheles sp

Spesies Lain

1

Wilker Pelabuhan Wanci

-

-

-

-

-

Jumlah

0

0

0

0

0

Keterangan :

Nilai Baku Mutu Kepadatan Larva Anopheles sp. Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 adalah : Indeks Habitat <1

Nilai Baku Mutu Kepadatan Larva Culex sp. Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 adalah : Indeks Habitat <5

 

Tabel 12 menunjukkan total jumlah habitat yang tercakup dalam survei larva Anopheles sp pada Bulan Januari adalah sebanyak 0 habitat berupa genangan air yang berpotensi menjadi habitat larva Anopheles sp yang  berada di buffer Pelabuhan dan Bandara.

b.    Survei Nyamuk Dewasa Anopheles sp

Tabel 13. Hasil Survei Nyamuk Dewasa Anopheles sp di wilayah KKP Kelas II Kendari wilker wanci Bulan Januari 2021

No

Lokasi

Man Bitting Rate (e/o/j)

Resting Rate (e/o/j)

Anopheles sp

Ae. aegypti

Cx. quinquefasciatus

Anopheles sp

Ae. aegypti

Cx. quinquefasciatus

1

Wilker Pelabuhan Wanci

0

6

2

0

7

1

Jumlah

0

6

2

0

7

1

Keterangan :,

Nilai Baku Mutu Kepadatan Nyamuk Anopheles sp. Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 adalah : MBR <0,025

Nilai Baku Mutu Kepadatan Nyamuk Culex sp. Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 adalah : MHD/Resting Rate <1

Nilai Baku Mutu Kepadatan Nyamuk Ae aegypti dan/ atau Ae. albopictus Sesuai Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 adalah : MHD/Resting Rate <0,025

 

Tabel 13 menunjukkan distribusi spesies dan kepadatan nyamuk yang tertangkap selama survei nyamuk dewasa pada Bulan Januari 2021. Selama survei nyamuk dewasa tidak ditemukan nyamuk Anopheles sp.

 

.

c.    Pengendalian Vektor Malaria

KKP Kelas II Kendari Wilker Wanci tidak melaksanakan tindakan pengendalian vektor malaria pada Bulan Januari 2021 oleh karena indikator MBR = 0, serta tidak ditemukan larva Anopheles sp pada saat survei larva.

 

 

C.   Pengawasan / Pemeriksaan dan Pembinaan Faktor Risiko Alat Angkut

Tabel 14. Jumlah Kegiatan Pemeriksaan Faktor Risiko Alat Angkut di wilayah KKP Kelas II Kendari Wilker Wanci Bulan Januari 2021

No

Lokasi

Jumlah Pengawasan Sanitasi Alat Angkut

Dalam Rangka Penerbitan

SSCEC

Dalam Rangka Penerbitan

CoP

Tindakan Penyehatan (SSCC)

Pemeriksaaan Sanitasi Pesawat Udara

1

Wilker Pelabuhan Wanci

3

0

0

-

Jumlah

3

0

0

-

 

Tabel 14 menunjukkan jumlah pengawasan sanitasi alat angkut (kapal laut dan pesawat udara). Jumlah pemeriksaan sanitasi alat angkut berdasarkan jumlah penerbitan dokumen SSCEC dan SSCC serta CoP. Jumlah tertinggi Penerbitan SSCEC di Pelabuhan Wanci sebanyak 3 dokumen.

 

 

Tabel. 61

Hasil Pengamatan Tanda-Tanda Kehidupan Vektor Per Jenis Kapal

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 3 kapal yang diperiksa semuanya tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan kecoa.Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan vektor dan tikus serta kondisi sanitasi kapal agar tidak menimbulkan kerugian terhadap kapal beserta muatannya dan sebagai salah satu upaya untuk mencegah masuknya vektor dan tikus dari daerah luar.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemption Certificate) dengan masa berlaku selama 6 bulan terhadap kapal yang tidak ditemukan faktor risiko, baik risiko dari vektor dan binatang pengganggu maupun risiko dari kondisi sanitasi, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan International Health Regulation (IHR) 2005.

Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan faktor risiko maka harus dilakukan tindakan pengendalian sesuai dengan risikonya (Deratisasi dilakukan untuk membasmi tikus, Desinseksi untuk membasmi serangga, Densinfeksi untuk membasmi kuman patogen dan Dekontaminasi untuk menghilangkan bahan-bahan kontaminan). Selain itu, pemeriksaan sanitasi juga dilaksanakan terhadap semua kapal penumpang yang tiba dan berangkat serta jenis kapal lainnya. Khusus kapal non penumpang pemeriksaan sanitasi dilakukan dengan cara sampling.

 

 

 

 

 

a.       Pemeriksaan Sanitasi dan Tanda-Tanda Kehidupan Vektor di Pesawat

Kegiatan pemeriksaan sanitasi dan tanda-tanda kehidupan vektor di pesawat telah dilaksanakan di Wilker Kesehatan Pelabuhan Wanci dengan hasil sebagai berikut:

Tabel. 62

Hasil Pemeriksaan Sanitasi dan Tanda-tanda Kehidupan Vektor di Pesawat

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tidak dilaksanakan pemeriksaan pesawatpada bulan ini

 

b.      Tindakan Penyehatan Pada Alat Angkut

Kegiatan penyehatan pada alat angkut belum dilaksanakan di Wilker Kesehatan Pelabuhan Wancikarena keterbatasan SDM dan peralatan serta bahan serta belum ada Badan Usaha Swasta (BUS) di bidang Pest Control.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memusnahkan faktor risiko kesehatan yang dapat merugikan pengguna alat angkut dalam hal ini ABK/Crew dan penumpang sehingga bebas dari gangguan faktor risiko tersebut.

4.   Kegiatan Upaya Kesehatan Lintas Wilayah

a.       Inventaris Alat dan Bahan Kegiatan UKLW

Tabel. 63

Inventarisasi Alat dan Bahan Kegiatan UKLW

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

No

Jenis Barang

Jml    (Bh)

Kondisi

Ket

RR

RB

B

Jml

1

Tensimeter air raksa

2

Bh

0

0

2

2

1 bh ada di bandara Matahora

2

Tensimeter Digital

1

Bh

0

0

1

1

 

3

Kursi Roda

1

Bh

0

0

1

1

1 bh drop induk bln JANUARI

4

Ranjang Periksa

1

Bh

0

0

1

1

1 bh drop induk bln JANUARI

5

Tabung Oksygen

1

Bh

0

0

1

1

1 bh drop induk bln JANUARI

6

Tiang Infus

1

Bh

0

0

1

1

1 bh drop induk bln JANUARI

7

Thermometer dahi

2

Bh

0

1

1

2

2 bh drop bln JANUARI

Total

7

Bh

0

0

7

7

Sumber : Data Wilker WanciPer Januari   2021

Keterangan:
RR       : Rusak Ringan

RB       : Rusak Berat

B          : Baik

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah alat dan bahan untuk pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah sebanyak 7dan semua dalam kondisi baik.

b.      Pelayanan Kesehatan Kekarantinaan dan Rujukan

1.       Pelayanan Kesehatan Dasar

Pelayanan kesehatan dasar di Wilayah Kerja PelabuhanWancidilaksanakan di Pelabuhan Wanci dan Bandara Matahora Wanci dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

1.1.        Poliklinik Umum

·         Kunjungan Poliklinik Umum di Pelabuhan Wanci

Tabel. 64

Hasil Kegiatan Kunjungan Poliklinik  di Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

                        Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas menujukan bahwa tidak ada kunjungan poliklinik pelabuhan selama Bulan Januari   2021.

·         Poliklinik Umum di Bandara Matahora Wanci

Tabel. 65

Hasil Kegiatan Kunjungan Poliklinik  di Bandara MatahoraWanci

Bulan Januari   2021

 Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas menujukan bahwa jumlah kunjungan poliklinik bandara  adalah sebanyak 0   kunjungan.

·         Pemeriksaan Kesehatan Crew Pesawat Terbang

Tabel. 66

Hasil Pemeriksaan Kesehatan Crew Pesawat Terbang

Bulan Januari   2021

Data Primer Wilker Wanci Bulan Januari   2021

Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa pada Bulan Januari  Jumlah pemeriksaan Crew sebanyak 0 orang.

1.2.        Pengujian Kesehatan

·         Pengujian Kesehatan di Pelabuhan Wanci

Tabel. 67

Hasil Kegiatan Pengujian Kesehatan di Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

            Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

1.3.        Pemakaian Obat

·         Pemakaian obat di Pelabuhan Wanci

Tabel. 68

RekapitulasiI Pemakaian Obat di Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   Tahun 2021

NO

NAMA OBAT

STOK AWAL

JUMLAH OBAT

SISA OBAT (Tab)

MASUK (Tab)

KELUAR (Tab)

1

ALLOPURINOL

40

 

 

40

2

ALLOPURINOL

0

 

 

0

3

AMOXICILLIN

610

 

 

610

4

ANTASIDA DOEN

430

 

 

430

5

AMBOXOL HCL

20

 

 

20

6

ASAM MEFENAMAT

1290

 

 

1290

7

DEXAMETHAZONE 0,5MG

80

 

 

80

8

METOCLORPRAMIDE

10

-

 

10

9

ISOSORBIT DINITRAT

10

-

 

10

10

METFORMIN 500MG

30

-

 

30

11

ORALIT 200

5BKS

-

 

5BKS

12

PARACETAMOL 500MG

460

-

 

460

13

PIROXICAM 20MG

20

-

 

20

14

AMBOXOL (EPEXOL)

40

 

 

40

15

NIFEDIPINE

30

-

 

30

16

TREMENZA

20

-

 

20

17

CIMETIDINE

10

-

 

10

18

ALPARA

20

 

 

20

19

RANITIDIN

450

 

 

450

20

AMLODIPINE

150

 

 

150

21

PARACETAMOL SYRUP

3BTL

 

 

3BTL

22

NEUROSANBE

80

 

 

80

23

CETIRIZINE

30

 

 

30

24

SIMVASTATIN

100

 

 

100

25

NEUROSANBE PLUS

30

-

 

30

26

SALBUTAMOL

50

-

 

50

27

IBUPROFEN

0

-

 

0

28

SANGUBION

18Kpsl

-

 

18Kpsl

29

CAPTOPRIL

0

-

 

0

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel diatas terlihat tidak adapemakaian obat-obatan selama bulan Januari   2021.

·         Pemakaian Obat di Bandara Matahora Wanci

Tabel. 69

RekapitulasiI Pemakaian Obat di Bandara Matahora

Bulan Januari   Tahun 2021

NO

NAMA OBAT

STOK AWAL

JUMLAH OBAT

SISA OBAT (Tab)

MASUK (Tab)

KELUAR (Tab)

1

ABBOCATH 18

1 BUAH

-

 

1 BUAH

2

ABBOCATH 20

1 BUAH

-

 

1 BUAH

3

ABBOCATH 22

1 BUAH

-

 

1 BUAH

4

ACYCLOFIR 200

80

-

 

80

5

ACYCLOFIR CREM

0

-

 

0

6

ALKOHOL 1000

1 BOTOL

-

 

1 BOTOL

7

ALKOHOL SWAB

 

-

 

 

8

ALLOPURINOL 100

100

-

 

100

9

AMBROXOL TAB

90

 

 

90

10

AMLODIPIN 10

200

-

 

200

11

AMOXICILLIN 500

5Tab

 

 

5Tab

12

ANTASIDA

20

-

 

20

13

ASAM MEFENAMAT

0Tab

-

 

0Tab

14

BETADINE

1 BOTOL

-

 

1 BOTOL

15

BETAMETASON SALEP

-

-

 

-

16

LOPERAMID (TRIFADIUM)

100

-

 

100

17

BIONEMI

10 TAB

-

 

10 TAB

18

CAPTROPIL 50

85 Tab

-

 

85 Tab

19

CEFADROXIL 500

100

-

 

100

20

CETRIZINE

100

-

 

100

21

CHILI PLAST 5 X 4,5 M

2 BUAH

-

 

2 BUAH

22

CIPROFLOXACIN

100

-

 

100

23

CONTRAMO

5 BNGKS

-

 

5 BNGKS

24

COTRIMOXAZOLE

40 TAB

-

 

40 TAB

25

C T M

76 TAB

-

 

76 TAB

26

DAMABEN TAB

100

-

 

100

27

DEXAMETHASON TAB

60 TAB

-

 

60 TAB

28

DIMENHIDRIDINATE

100

 

 

100

29

FUROSEMID 10

50 TAB

-

 

50 TAB

30

GENTACYMIN CREAM

1 TUBE

-

 

1 TUBE

31

G G

76 TAB

-

 

76 TAB

32

GLIBENKKLAMID

100

-

 

100

33

HANDSCON 7,5

100

-

 

100

34

INFU SET MIKRO

1 BUAH

 

 

1 BUAH

35

INFU SET MAKRO

1 BUAH

 

 

1 BUAH

36

KAPAS 500g

1 BUAH

 

 

1 BUAH

37

KETOCONAZOLE TAB

100

 

 

100

38

LORATADINE

55

 

 

55

39

MASKER KARET

50

 

 

50

40

MELOXICAM 7,5

100

 

 

100

41

METFORMIN 500mg

100

 

 

100

42

METRONIDAZOLE

100

 

 

100

43

MICONAZOLE CREAM

2 TUBE

 

 

2 TUBE

44

CAIRAN NACL

1 BOTOL

 

 

1 BOTOL

45

NATRIUM DIKLOFENAT 50

0

 

 

0

46

OMEPRAZOLE

29 TAB

 

 

29 TAB

47

ONEMED TEST PACK

 

 

 

 

48

ORALIT

20 BUAH

 

 

20 BUAH

49

PARACETAMOL SYRUP

0 BOTOL

 

 

0 BOTOL

50

PARACETAMOL TAB

65

 

 

65

51

RANITIDIN INJ

 

 

 

 

52

RANITIDIN TAB

60

 

 

60

53

RINGER LAKTAT

1 BOTOL

 

 

1 BOTOL

54

SALBUTAMOL 2

95

 

 

95

55

SIMVATATIN 20

100

 

 

100

56

SPOIT 3 CC

 

 

 

 

57

SPOIT 5 CC

 

 

 

 

58

VERBAN 40 X 80 CM

1 ROL

 

 

1 ROL

59

VESPERUM TAB

100

 

 

100

60

VITAMIN B COMPLEKS

70

 

 

70

61

VITAMIN B6 @100 TAB

80

 

 

80

Sumber : Data Primer Wilker Wanci  Januari   2021

Dari tabel di atas terlihat bahwa selama bulan Januari   tidak terdapat pemakaian Obat-obatan sebanyak 0 jenis dari 61 jenis obat.

a.       Pengawasan Pengangkutan Orang Sakit, Jenazah dan Laik Terbang

1.       Pemeriksaan orang sakit

·        Pemeriksaan Orang Sakit di Pelabuhan Wanci

Tabel. 70

Hasil Pemeriksaan Orang Sakit  Melalui Pintu Pelabuhan (Penerbitan SIPOS)

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 Bulan Januari   2021

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari tabel di atas menujukan bahwa jumlah Penerbitan SIPOS di pelabuhan wanci sebanyak 2 orang.

·       Pemeriksaan Orang Sakit di Bandara Matahora Wanci

Tabel. 71

Hasil Pemeriksaan Orang Sakit Melalui Pintu Bandara (Penerbitan SIPOS)

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 Bulan Januari   2021

 

 Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

          Dari tabel di atas menujukan bahwa tidak terdapat penerbitan SIPOS di poliklinik bandara 

2.       Pemeriksaan Jenazah

·    Pemeriksaan jenazah di Pelabuhan Wanci

Tabel. 72

Rekapitulasi Pemeriksaan Jenazah Melalui Pintu Pelabuhan

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Pada Bulan Januari  terdapat 0 jenazah melalui pintu Pelabuhan Wanci.

·      Pemeriksaan jenazah di Bandara MatahoraWanci

Tabel. 73

Rekapitulasi Pemeriksaan Jenazah Melalui Pintu Bandara

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Pada Bulan Januari  tidak ada kegiatan pemeriksaan jenazah melalui pintu Bandara Matahora.

3.       Penerbitan Keterangan Laik Terbang

Tabel. 74

Hasil Penerbitan Surat Keterangan Laik Terbang Melalui Pintu Bandara

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Bulan Januari   2021

Sumber : Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Dari Tabel di atas menunjukan bahwa penerbitan surat keterangan laik terbang melalui bandara Matahora wanci sebanyak 1 orang dan surat keterangan tidak laik terbang 0 lembar.

 

b.      Pengawasan Obat-obatan dan Peralatan P3K Pada Alat Angkut

1.    Penerbitan Sertifikat P3K Kapal

Tabel. 75

 

Hasil Kegiatan Penerbitan Sertifikat P3K Kapal

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 

Bulan Januari   2021

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel. 76

RekapKegiatan Penerbitan Sertifikat P3K Kapal

Wilayah Kerja Kesehatan PelabuhanWanci

Bulan Januari   2021

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Berdasarkan tabel telihat bahwa jumlah penerbitan sertifikt P3K sebanyak 3 kapal, di bawah 100 GT sebanyak 1 kapal, GT 201-350 sebanyak 1 kapal dan GT 351-1000 sebanyak 1 kapal.

Ketersediaan obat dan alat P3K kapal diatur dalam International Maritime Organization(IMO) dan Medical Guide For Ship, sehingga kapal wajib memiliki obat dan alat-alat kesehatan, khususnya kapal-kapal yang masuk dalam registrasi IMO dalam upaya menanggulangi kejadian darurat yang tidak diinginkan selama melakukan pelayaran.


 

c.       KEGIATAN PENGAWASAN KESIAPSIAGAAN COVID-19 DI WILAYAH KKP /KELAS II KENDARI

1.       Kegiatan Pengawasan dan Respon KKM/KKMMD di Pintu Masuk Pelabuhan dan Bandara di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

 

Tabel 77. Rekapitulasi Kegiatan Pengawasan & Respon KKM/KKMMD di Pintu Masuk

NO

Uraian

Jumlah

Jenis Kegiatan Lain

Jenis Kegiatan PRL

1

Jumlah Alat Angkut (Pelabuhan dan Bandara )

168

 1. KIE pencegahan penularan Covid-19 pada penumpang, ABK, dan pengguna jasa pelabuhan

Melaksanakan pemeriksaan sanitasi kapal dan tanda kehidupan vektor dan binatang penular penyakit di kapal, Pemeriksaan fasilitas personal hygiene, pengawasan disinfeksi mandiri

2

Jumlah Penumpang (Pelabuhan dan Bandara)

10072

2. KIE mengenai PHBS, CTPS, penggunaan masker dan physical distancing kepada penumpang dan Awak kapal

3

Jumlah Dari Negara Terjangkit

0

3. KIE mengenai PHBS, CTPS, penggunaan masker dan physical distancing kepada penumpang dan Awak kapal

4

Jumlah Dari Negara Tidak Terjangkit

0

 

4. Penyuluhan PHBS, phisical distancing

5

Jumlah Dari Wilayah Terjangkit Pelabuhan dan Bandara)

4198

 

6

Jumlah Dari Wilayah Tidak Terjangkit

5866

7

Jumlah Crew Pelabuhan dan Bandara)

2426

8

Jumlah Pelaku Perjalanan Yang Diskrining (TS dan TG) Pelabuhan dan Bandara

10072

9

Jumlah Hasil Screening Suhu Badan >= 38 0 C

0

10

Jumlah Hasil Screening RDT Reaktif

0

11

Jumlah Confirm

0

12

Jumlah Suspect

0

13

Jumlah Probable

0

14

Jumlah pelaku perjalanan yg menggunakan eHAC

0

15

Jumlah Pengawasan Pemulangan ABK

0

16

Jumlah Kegiatan PRL

31

17

Jumlah Pelaku Perjalanan Dikarantina

0

18

Jumlah Yang di Rujuk

0

19

Jumlah Pemeriksaan Rapid Tes

0

20

Jumlah Pengawasan Pemulangan PMI

0

21

Jumlah Pengiriman Spesimen

0

22

Jumlah Pengambilan Spesimen

0

23

Jumlah Kegiatan Disinfeksi

0

24

Jumlah Pemeriksaan Barang Terkait

0

25

Jumlah Alat Angkut Yang Dikarantina

0

26

Jumlah Penyelidikan Epidemologi

0

27

Jumlah Kegiatan Lain

0

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

 

2.       Pemeriksaan Rapid Test Diagnostic COVID-19 Antibody (RDT) di Pelabuhan Dan Bandara Yang Berada  Di Wilayah Kerja KKP Kelas II Kendari

 

Tabel 78. Rekapitulasi Penggunaan RDT di KKP Kelas II Kendari Bulan Januari 2021

No

Tanggal

Keterangan

Jumlah

Hasil

Pemeriksaan Invalid

Petugas

Reaktif

Non Reaktif

1.

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

Tabel 78. menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2021 belum ada pemakaian rapid test yang berasal dari pelaku perjalanan dan kelompok rentan, yang ada di Wilker Wanci.

 

 

3.       Kegiatan Validasi Surat Keterangan Sehat

 

Tabel 79. Rekap Data Validasi Surat Keterangan Sehat di Wilayah KKP Kendari Bulan Januari 2021

NO

TANGGAL

LOKASI

NAMA ALAT ANGKUT

JUMLAH DI VALIDASI

JUMLAH DOKUMEN

PETUGAS

KAPAL

PESAWAT

1

1-31 /2021

Bandara Matahora

Wings Air

729 Orang

729

Iman sentosa

2

1-31  /2021

Pel. Panggulubelo

Km.Leuser, Km. Sirimau

 

539 Orang

539

Candra, Abd. Rahim

JUMLAH

1268

1268

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

 

Tabel 79. menunjukkan bahwa kegiatan validasi surat keterangan sehat dilakukan pada pelaku perjalanan dimana pada bulan Januari jumlah surat keterangan sehat yang di validasi sebanyak 1268 surat.

 

4.       Kegiatan Pembuatan Notifikasi Kedatangan Orang Dari Wilayah Terjangkit

Tabel 80. Rekap Data Notifikasi Kedatangan Penumpang Dari Wilayah Terjangkit di Wilayah KKP Kendari Bulan Januari 2021

NO

TANGGAL

LOKASI

NAMA ALAT ANGKUT

JUMLAH PELAKU PERJALANAN BERISIKO

JUMLAH DOKUMEN

PETUGAS

KAPAL

PESAWAT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JUMLAH

 

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

 

Tabel 80 menunjukkan bahwa pembuatan notifikasi kedatangan orang dari wilayah terjangkit pada bulan Januari  sebanyak 0 dokumen.

Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi

Kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dilaksanakan pada keluarga kasus konfirmasi positif dengan data sebagai berikut:

Tabel 81. Rekap Data PE Pada Kasus Konfirmasi Positif Bulan Januari 2021

No

Nama

Umur

Jenis Kelamin

Alamat

Tgl PE

 

 

 

 

 

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

 

Tabel 81. menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2021 dilakukan Penyelidikan Epidemiologi pada kasus konfirmasi sebanyak 0 Kasus.


5.       Kegiatan Pengawasan Kedatangan PMI

Tabel 82.  Rekap Data Pengawasan Pemulangan PMI Asal Sulawesi Tenggara Bulan Januari 2021

NO

DATA KEDATANGAN

DATA KARANTINA

DATA INDIVIDU

DATA KEPULANGAN

KONDISI SAAT INI

ASAL NEGARA

TANGGAL DATANG

TEMPAT

FLIGHT NUMBER

HASIL RDT

JENIS KARANTINA

TANGGAL KARANTINA/RUJUK/ EVAKUASI

LOKASI  KARANTINA

NAMA

NO. PASSPORT

JENIS KELAMIN

PEKERJAAN

TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

USIA (TAHUN)

NO. HP

TANGGAL PULANG

ALAMAT TUJUAN

KAB/ KOTA

NAMA BANDARA /PELABUHAN/PLBDN

REAKTIF/
NON-REAKTIF

RUJUK RS/
KARANTINA MANDIRI

L/P

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Januari   2021

 

Tabel 82.  menunjukkan bahwa pengawasan pemulangan PMI pada bulan Januari  dilakukan pada 0 orang.


BAB IV

EVALUASI KEGIATAN

 

 

A.     Faktor Pendukung

Pelaksanaan kegiatan tupoksi Wilayah Kerja Kesehatan PelabuhanWanci pada Bulan Januari 2021 berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan baik dari hasil kegiatan maupun sistem pelaporannya ke Kantor Induk. Tercapainya kegiatan tersebut disebabkan karena ada beberapa faktor yaitu :

1.       Kerjasama antar Staf yang kompak dalam hal pelaksanaan Tupoksi.

2.       Dukungan fasilitas peralatan dan bahan kegiatan dari Kantor Induk walaupun masih ada beberapa yang belum terpenuhi.

3.       Dukungan dari lintas sektor yang ada di Pelabuhan Pangulubelo, Pelabuhan Ferry, dan Bandara Matahora.

4.       Dukungan dari masyarakat pelabuhan/bandara dan sekitarnya.

B.     Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan tupoksi KKP di Wilker Kesehatan Pelabuhan Wanci secara umum sudah terlaksana. Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan dengan uraian sebagai berikut :

1.       Kegiatan Ketatausahaan

a)       Sumber daya manusia yang masih kurang sehingga kegiatan tiap seksi yang ada di Wilayah Kerja dilaksanakan oleh 1 orang petugas serta masih ada petugas yang merangkap pekerjaan.

b)       Alat pengolah data yang masih kurang yakni hanya 1 buah laptop yang harus digunakan oleh 2 orang petugas yang kondisinya rusak ringan dan 1 buah printer yang sering mengalami kerusakan sehingga mengganggu kelancaran dalam pembuatan laporan kegiatan.

c)       Tidak adanya jaringan internet yang memadai sehingga sering menghambat terlaksananya kegiatan tupoksi

2.       Kegiatan Pengendalian Karantina dan SE

a)       Sarana dan prasarana kegiatan pengendalian karantina yang masih kurang dan belum tersedia seperti : Life jacket, HT, sepatu boarding, topi boarding dan rompi boarding.

3.       Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

a)       Alat dan bahan untuk pengamatan vektor (entomologi kit) dan serangga pengganggu yang masih kurang dan belum tersedia seperti : gunting, botol vial, cidukan, salinitymeter, pinset, pipet tetes, kutex bening, kotak spesimen nyamuk, kotak spesimen jentik, kotak spesimen lalat,kotak spesimen kecoa, jarum pentul, petridish, deck glass, cover glass, larutan NaCl 0,9%, tisu, thermometer max min, sling hygrometer, anemometer, senter, compound microscope, binoculer microscope, perangkap tikus, timbangan, kill box, borax, jarum jahit, benang jahit, kotak spesimen tikus, jarum pentul dan tray warna putih

b)       Alat dan bahan untuk kegiatan pemberantasan vektor yang masih kurang dan belum tersedia seperti : APD, mesin thermal fogging, spraycan, corong,  ember, gayung, gelas ukur, batang pegaduk, sendok, urea, insektisida untuk lalat dan insektisida untuk kecoa (betafog 15 EC atau seruni 100 EC).

c)       Alat untuk kegiatan penyehatan lingkungan yang belum tersedia seperti : lux meter, sound level meter untuk pengawasan TPP dan TTU serta water test kit untuk pemeriksaan kualitas air bersih

d)       Tidak tersedianya kader yang dapat membantu terlaksananya kegiatan tupoksi, misalnya kader untuk jumantik dan kader ratipi (perangkap tikus dan pinjal).

4.       Kegiatan Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

a)       Tidak tersediaanya kendaraan Ambulance untuk pelayanan kedatangan dan keberangkatan orang sakit, sehingga kebutuhan Ambulance di Pelabuhan dilayani oleh RSUD Kota Wanci

b)       Tidak tersedianya tandu untuk orang sakit, sehingga menghambat proses evakuasi dari kapal ke dermaga atau sebaliknya

c)       Tidak tersedianya alat dan bahan untuk pelayanan kesehatan terbatas lainnya

d)       Tidak tersedia APD (masker dan handscun)

e)       Stetoscope yang tersedia dalam kondisi rusak

f)        Tidak tersedianya Emergency kit/Trauma kit

C.   Sarana dan Prasarana Yang Dibutuhkan

Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan tupoksi di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci per Januari   2021 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel.77

Sarana dan Prasarana yang Dibutuhkan Untuk Penunjang Kegiatan Tupoksi

Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

Per Januari   2021

No

Jenis Sarana & Prasarana

Jml yang Tersedia

Jml yang Diusulkan

Ket

A

Kegiatan Ketatausahaan

 

 

 

 

 

1

SDM PRL

1

Org

2

Org

 

2

Kendaraan Roda Dua

1

Unit

1

Unit

 

3

Laptop

1

Bh

1

Bh

 

4

Meja Kerja

3

Bh

1

Bh

 

5

Printer

1

Bh

1

Bh

 

B

Kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan

 

 

 

 

 

B.1

Pengamatan Vektor dan Binatang Pengganggu

 

 

 

 

 

1

Compound Microscope

0

Bh

1

Bh

 

2

Binoculer Microscope

0

Bh

1

Bh

 

3

Termometer Max Min

0

Bh

1

Bh

 

4

Sling Hygrometer

0

Bh

1

Bh

 

5

Salinitymeter

0

Bh

1

Bh

 

6

Anemometer

1

Bh

1

Bh

 

7

Senter

4

Bh

4

Bh

 

8

Gunting

1

Bh

1

Bh

 

9

Karet Gelang

1

Bks

0

Bks

 

10

Jarum Pentul

0

Dos

1

Dos

 

11

Cidukan Larva

0

Bh

2

Bh

 

12

Botol Vial

0

Btl

10

Btl

 

13

Pipet Tetes

0

Bh

10

Bh

 

14

Pinset serangga

0

Bh

5

Bh

 

15

Petridish

0

Bh

10

Bh

 

16

Deck glass

0

Dos

1

Dos

 

17

Cover Glass

0

Dos

1

Dos

 

18

Tray

0

Bh

2

Bh

 

19

Stop Watch

0

Bh

1

Bh

 

20

Perangkap Tikus

46

Bh

50

Bh

 

21

Kill Box

1

Bh

1

Bh

 

22

Timbangan

1

Bh

1

Bh

 

23

Karung

0

Bh

2

Bh

 

24

Jarum Jahit

0

Dos

1

Dos

 

25

Benang Jahit

0

Rol

1

Rol

 

26

Kapas

1

Rol

1

Rol

 

27

Kain Kasa

1

Rol

1

Rol

 

28

Canada Balsem/Kuteks Bening/Reflon

0

Bh

2

Bh

 

29

Boraks

0

Bks

2

Bks

 

30

Chloroform

0

Ltr

1

Ltr

 

31

Larutan NaCl 0,9 %

0

Btl

1

Btl

 

32

Tisu

0

Rol

1

Rol

 

33

Kotak Spesimen Nyamuk

0

Bh

1

Bh

 

34

Kotak Spesimen Jentik

0

Bh

1

Bh

 

35

Kotak Spesimen Lalat

0

Bh

1

Bh

 

36

Kotak Spesimen Tikus

0

Bh

1

Bh

 

37

Kapur Barus

0

Bks

5

Bks

 

38

Lilin

0

Dos

1

Dos

 

B.2

Pengendalian Vektor

 

 

 

 

 

1

Spraycan

1

Bh

1

Bh

 

2

Mesin Thermal fogging

0

Bh

1

Bh

 

3

APD

0

Set

2

Set

 

4

Gelas Ukur

0

Bh

1

Bh

 

5

Gayung

0

Bh

2

Bh

 

6

Corong Besar

0

Bh

1

Bh

 

7

Ember

0

Bh

2

Bh

 

8

Batang Pengaduk

0

Bh

2

Bh

 

9

Sendok

0

Bh

2

Bh

 

10

Urea

0

Sak

1

Sak

 

11

Insektisida Lalat (Diazinon) atau sejenisnya

0

Btl

4

Btl

 

12

Insektisida Kecoa (Betafog 15 EC atau Seruni 100 EC

0

Btl

4

Btl

 

B.3

Penyehatan Lingkungan

 

 

 

 

 

1

Sound Level Meter

0

Bh

1

Bh

 

2

Lux Meter

0

Bh

1

Bh

 

3

Water test kit

0

Set

1

Set

 

C

Kegiatan PKSE

 

 

 

 

 

1

HT

0

Bh

3

Bh

 

2

Sepatu Boarding

0

Psg

3

Psg

 

3

Topi Boarding

0

Bh

3

Bh

 

4

Rompi Boarding

0

Bh

3

Bh

 

5

Life Jacket

0

Bh

3

Bh

 

D

Kegiatan UKLW

 

 

 

 

 

1

Kendaraan Roda Empat (Ambulance)

0

Unit

1

Unit

 

2

Tandu

0

Bh

1

Bh

 

3

Stetoscope

0

Bh

2

Bh

 

4

Lemari Obat

0

Bh

2

Bh

 

5

Trauma Kit

0

Set

1

Set

 

6

Kasa

0

Rol

1

Rol

 

7

Benang dan Jarum

0

sachet

2

sachet

 

8

Lidocain

0

Box

1

Box

 

9

Handscun Disposible Medium

0

Dos

1

Dos

 

10

Masker

0

Dos

1

Dos

 

11

Jarum Suntik 3 cc

0

Bh

5

Bh

 

12

Jarum Suntik 5 cc

0

Bh

5

Bh

 

Total

198

Sumber: Data Primer Wilker Wanci Februari2021


 

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

 

A.       Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan rutin tugas pokok dan fungsi KKP Kelas II Kendari di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan WanciBulan Februari2021 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.       Secara umum kegiatan Ketatausahaan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sudah tercapai sebesar 100%.

2.       Secara umum kegiatan PKSE Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sudah tercapai sebesar 100%.

3.       Secara umum kegiatan PRL Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sudah tercapai sebesar 100%.

4.       Secara umum kegiatan UKLW khususnya pelayanan kesehatan terbatas Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sudah tercapai sebesar 100%.

5.       Secara umum pelaksanan kegiatan Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci sudah terlaksana tetapi masih ada hambatan dalam pelaksanaannya.

B.     Saran

DenganadanyaLaporan Hasil Kegiatan ini, kiranya Bapak Kepala KKP Kelas II Kendari dapat membuat kebijakan khususnya di Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanciberupa :

1.         Peningkatan kualitas SDM pengelola program di Wilayah Kerjasehingga pelaksanaan Tupoksi KKP dapat terlaksana dengan baik.

2.         Peningkatan kuantitas SDM, khususnya Seksi PRL yang ada di Wilayah Kerja sehingga tupoksi dan laporan kegiatan PRL dapat berjalan secara maksimal.

3.         Peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang kegiatan

 

BAB VI

PENUTUP

 

 

Demikian Laporan Hasil Kegiatan Bulan Februari2021 Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci, sebagai bahan acuan dan evaluasi dalam rangka perencanaan program di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kendari.

 

 

                                                                                                                     Wanci, 04 Januari  2021

                      Mengetahui :       

    Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan                                              Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan Wanci

                   Kelas II Kendari,                                                                                   Koordinator,

 

 

 

     dr. Laode Muhammad Hajar Dony                                                       H. Iman Sentosa, AMK, SKM

            NIP 197303222002121003                                                                  NIP 198206272008121003 

Komentar